Search
Close this search box.

Cara Menulis Referensi dari Website

Cara menulis referensi dari website

Bagikan

Cara Menulis Referensi dari Website – Hayo siapa nih yang belum tahu tentang cara menulis referensi dari website?

Nah, sobat Garappers jangan khawatir. Sudah tepat nih sobat mampir ke website Garap Digital.

Karena kali ini Garap Digital akan membocorkan cara menulis referensi dari website.

Siswa belum banyak mengetahui cara menulis daftar pustaka secara online. Diketahui bahwa mahasiswa senang menggunakan website sebagai bahan referensi laporan atau tugas yang diberikan oleh dosen.

Menurut buku Teknik Penulisan Ilmiah karya Khairul Azan, M.Pd (2021P 19), daftar pustaka adalah bagian tulisan yang diletakkan di bagian akhir suatu karya ilmiah.

Item yang dicantumkan adalah nama penulis, judul artikel, penerbit, identitas penerbit dan tahun penerbitan.

Kegunaan daftar pustaka adalah sebagai bahan sumber atau sebagai sumber bagi penulis selama penelitian.

Daftar Pustaka merupakan bab yang penting untuk dicantumkan. Sebuah makalah penelitian tidak dapat dibuktikan tanpa bibliografi.

Referensi dari situs online umumnya lebih diminati karena cepat dan efektif. Padahal, menulis daftar pustaka online sama saja dengan menulis daftar pustaka dari sumber lain.

Namun ada beberapa format tertentu yang digunakan sebagai standar penulisan daftar pustaka, yaitu APA, MLA, MHRA dan CSE.

Cara Menulis Referensi dari Website

Merujuk pada buku Cara Praktis Menulis Artikel Ilmiah di Indonesia (2020: 32) karya Novi Indrastut, Anda bisa menulis daftar pustaka secara online.

1. Format APA

Peneliti Indonesia kebanyakan menggunakan format APA (American Psychological Association).

Susunan daftar pustaka yang ditulis dalam bentuk ini yaitu:

“Nama situs web.Tanggal penerbitan artikel.Judul artikel dicetak miring.Tanggal situs web diakses melalui URL situs web.”

Sebagai informasi, tanggal terbit artikel ditulis dengan format berikut: yyy, d bulan.

2. Format MLA

Dalam format Modern Language Association atau MLA, tata cara penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:

“Judul artikel”. Nama situs web. Tanggal penerbitan artikel. Tanggal artikel diakses.<URL Situs>.

3. Format MHR

Bentuk MHRA atau Modern Humanities Research Association juga sering digunakan oleh para peneliti di seluruh dunia.

Susunan daftar pustaka yang ditulis dalam bentuk ini yaitu:

Nama situs web, “judul artikel”, deskripsi situs web, tanggal publikasi artikel, <URL situs>[tanggal situs diakses]

  • Contoh: Kumparan.com, “Daftar PPDB Jakarta 238 Ribu Orang, SMA-SMK Capai 98 Ribu Pendaftar”, Jumlah Pendaftar PPDB Jakarta, [diakses 9 Juni 2021].
  • Garapdigital.id,”6 Tips Tingkatkan Traffic Website”,Traffic ramai pengunjung impian setiap orang, 2 Maret 2023,<https://garapdigital.id/cara-website-banjir-pengunjung/>[31 Maret 2023]

4. Format CSE

Dewan Editor Sains, atau Gaya CSE, mencakup format penulisan berikut:

Nama situs web. Judul Artikel [Internet]. Deskripsi situs, tanggal publikasi artikel [tanggal akses situs]. Tersedia dari URL situs web.

Contoh: Garapdigital.id PPDB Jakarta mendaftar 238 ribu orang, SMA dan SMK ada 98 ribu pendaftar [internet]. Pendaftar PPDB Jakarta, 9 Juni 2021, 13:18 [diakses 9 Juni 2021]. Tersedia di https://kumpuran.com/berita-hari-ini/History-banjir-jakarta-dari-masa-ke-masa-era-kolonial-until-now-1sZNEjtOqqE. Jadi bagaimana Anda menulis bibliografi online yang mencantumkan nama penulis? Dalam situasi seperti itu, nama penulis dan tahun penulisan harus dicantumkan.

Format atau organisasi penulisan daftar pustaka dapat ditulis dengan urutan sebagai berikut:
Widyatama, Bastian. 2021. “238 ribu pelanggan PPDB Jakarta, SMA-SMK capai 98 ribu pelanggan” https://asti-now-1sZNEjtOqqE. Diakses 9 Juni 2021. Untuk menuliskan nama penulis secara detail, tuliskan nama lengkapnya. Caranya adalah dengan menempatkan nama belakang terlebih dahulu. Sebuah koma kemudian ditempatkan diikuti dengan nama depan diikuti dengan titik.