Search
Close this search box.

5 Tips Travelling saat Berpuasa

Tips travelling saat berpuasa

Bagikan

5 Tips Travelling saat Berpuasa – Hayo siapa nih sobat Garapers yang suka travelling?

Tidak menutup kemungkinan, travelling menjadi salah satu kegiatan yang banyak digemari masyarakat.

Tak hanya anak muda atau remaja, travelling juga digemari oleh beberapa orang dewasa bahkan tua.

Namun sobat Garapers, tahu nggak sih kalau sebenarnya travelling itu menguras tenaga lho.

Nah, oleh karena itu, banyak pendapat mengenai travelling yang mampu menggangu ibadah kita terutama pada saat berpuasa.

Hal itu disebabkan karena ketika travelling biasanya kita lebih mudah merasakan haus dan lapar dan bahkan ketika sedang jalan-jalan pun rasa tersebut hadir lebih sering dibandingkan dengan biasanya.

Maka dari itu, jangan sampai ibadah puasa mu menjadi penghambat untuk mu melakukan travelling ya. Begitupun sebaliknya ya!

Perlu diketahui, kegiatan travelling ini dapat menjadi sebuah kenangan untuk kamu bisa meng-eksplore daerah dan tempat baru.

Selain mendapatkan tempat baru, kamu juga mendapatkan pengalaman yang seru apalagi saat dilakuka ketika tengah menjalankan ibadah puasa.

Yuk simak tips travelling saat puasa di artikel Garap Digital ini!

5 Tips travelling saat puasa:

Tips travelling saat berpuasa
Tips travelling saat berpuasa

1. Sahur

Penting untuk mengisi perut sebelum keluar, jadi sahur sangat penting. Pilih makanan bergizi saat sahur agar tubuh Anda tetap terisi saat bepergian.

Selain itu, sahur juga memiliki beberapa keutamaan lho. Yuk simak keutamaan sahur di bawah ini!

Keutamaan sahur:

  • Menerima berkah dari Allah SWT dan Malaikat

Prioritas pertama Sahur bagi umat Islam yang berpuasa adalah untuk mendapatkan berkah dari Allah SWT dan para malaikat-Nya. Diriwayatkan oleh Ahmad Abu Sa’id Al-Khudri, Nabi SAW bersabda:

  • Mendapat ampunan dari Allah SWT

Allah SWT menerima semua permintaan hamba-Nya ketika waktu sahur tiba. Momentum adalah berkah yang bisa didapatkan oleh orang yang makan sahur sebelum puasa.

Sebuah ayat dalam Al Quran menyatakan bahwa Sahur adalah waktu yang paling baik untuk memohon ampunan dan memohon ampunan dari Allah SWT. Ayat yang dimaksud terdapat dalam Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran ayat 17 yang berbunyi:

ٱلصَّٰبِرِينَ وَٱلصَّٰدِقِينَ وَٱلْقَٰنِتِينَ وَٱلْمُنفِقِينَ وَٱلْمُسْتَغْفِرِينَ بِٱلْأَسْحَارِ

Artinya : “(Yaitu) orang-orang yang bersabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (Q.S Ali ‘Imran: 17)

Serta pada al-Qur’an surat adz-Dzariyat ayat 18 yang berbunyi:

وَبِٱلْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Artinya: “Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.” (Q.S adz-Dzariyat: 18)

Untuk itu, baiknya perbanyak doa dan memohon ampun kepada Allah SWT agar puasa selama bulan Ramadan bisa mendapat pahala yang maksimal.

  • Mustajab Waktu sholat

Keutamaan Sahur bagi umat Islam adalah bahwa Sahur adalah waktu terbaik untuk menunaikan segala doa dan keinginan.

Saat sahur, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan setiap doa yang didoakan oleh hamba-Nya.

Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:

“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman: “Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

  • Meneladani Sifat Rasulullah SAW

Keutamaan lain yang bisa diperoleh dari sahuri adalah termasuk dalam upaya mengikuti sunnah Nabi SAW. Karena Rasulullah SAW menganjurkan makan sahur, meski hanya dengan seteguk air.

Hal itu disampaikan dalam hadits dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air.” (HR. Ibnu Hibban)

Rasulullah SAW pun mendoakan orang yang bersahur agar memperoleh rahmat dari Allah SWT. Seperti yang diriwayatkan oleh At-Thabarani: Rasulullah SAW lalu berdoa, “Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.” (HR. At-Thabarani).

Selain itu, seseorang yang menaati Rasulullah SAW maka sama dengan menaati Allah SWT. Sehingga apabila menaati Allah SWT dan Rasulullah SAW sesungguhnya akan diganjar pahala yang besar.

Keutamaan ini tertuang dalam firman Allah SWT di Al-Quran surat an-Nisa ayat 30 yang berbunyi:

مَّن يُطِعِ ٱلرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ ٱللَّهَ ۖ وَمَن تَوَلَّىٰ فَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا

Artinya: “Barangsiapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (Q.S. an-Nisa: 80)

Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam al-Ahzab ayat 71 yang berbunyi:

يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَٰلَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Artinya: “Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (Q.S. al-Ahzab: 71)

  • Ada berkah di Sahur

Sahur membawa berkah adalah salah satu bentuk sahur yang utama. Bahkan Nabi SAW meminta orang yang berpuasa untuk minum sahur terlebih dahulu, meski hanya dengan seteguk air.

Diriwayatkan oleh Ahmad Nabi SAW bersabda:

“Sahur adalah berkah, maka jangan lewatkan walau hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat memberkati orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad)

  • Perbedaan dengan Yahudi dan Nasrani

Sahur juga memisahkan Muslim dan Yahudi dan Kristen, menurut situs Kementerian Agama RI. Argumen mengenai keutamaan ini diriwayatkan oleh Imam Muslim Amr bin Al-‘Ash Rasta beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya perbedaan antara puasa kami dan puasa Ahli Kitab adalah makannya.” (HR.Muslim)

  • Jadikan diri Anda lebih kuat secara fisik

Sahur tidak hanya menawarkan banyak berkah, tetapi juga memenuhi kebutuhan energi sehingga memperkuat tubuh. Karena asupan nutrisi saat sahur membuat cadangan untuk beraktivitas selama puasa.

Sahur dapat menguatkan tubuh, hal ini ditegaskan oleh Imam Nawawi yang mengatakan : Keberkahan makan sahur cukup jelas, yaitu menguatkan dan meningkatkan semangat orang yang berpuasa. (TN. Sharh Shahih Muslim, 7:206).

Pilih tempat travelling menjadi suatu hal yang penting ketika hendak berlibur
Travelling/Ilust

2. List Perjalanan

Saat bepergian, Anda harus membuat daftar perjalanan yang mencakup waktu dan tujuan. Anda perlu mengetahui kapan harus tiba di destinasi wisata tertentu dan kapan harus pulang.

Sehingga Anda bisa tiba di hostel atau berada di tempat yang tepat untuk berbuka puasa. Jika Anda memutuskan untuk bepergian pada sore hari, pastikan ada kios, restoran, atau kafe di tempat tujuan Anda di mana Anda dapat berbuka puasa saat adzan Maghrib.

3. Pilih Tempat yang tepat

Jika Anda bepergian saat berpuasa, sebaiknya pilih destinasi yang cuacanya sejuk. Sehingga Anda tidak akan cepat haus dan lelah saat berjalan. Sebagai destinasi, sebaiknya pilih tempat dengan pemandangan pedesaan atau air terjun yang menyegarkan.

Juga cari tahu jarak dan waktu yang telah berlalu dari titik awal Anda ke tujuan yang Anda pilih.

4. Cek cuaca

Sebaiknya periksa cuaca dan suhu udara pada hari perjalanan Anda. Anda bisa melihatnya di aplikasi BMKG atau di website. Cuaca panas pasti akan membuat Anda haus di perjalanan. Jika cuaca mendung dan tidak terlalu panas, Anda bisa memulai perjalanan dengan lebih tenang.

5. Siapkan anggaran

Anda perlu menganggarkan agar Anda bisa mendapatkan akomodasi dan transportasi hemat saat bepergian. Ini juga memungkinkan Anda untuk mencadangkan pengeluaran untuk membeli makanan lezat saat Anda berbuka puasa di sepanjang jalan.

Selain itu, Anda juga perlu memastikan bahwa Anda memiliki cukup uang saat bepergian. Jangan sampai kehabisan uang selama perjalanan sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di tempat tujuan.