Search
Close this search box.

Dampak Serangan Iran ke Israel bagi Perekonomian Indonesia

dampak serangan Iran ke Israel

Bagikan

Setelah Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal dan drone pada Sabtu lalu (13/4/2024), konflik di Timur Tengah berpotensi mengganggu ekonomi dunia, termasuk Indonesia.

Namun, pemerintah juga telah mempersiapkan konsekuensi dari penyelesaian konflik tersebut. Seperti yang diketahui, serangan Iran itu adalah tanggapan terhadap tindakan Israel yang menghancurkan gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024. Dua jenderal Iran bahkan tewas dalam serangan Israel itu.

Lalu, apa dampak serangan Iran ke Israel pada ekonomi dunia, termasuk Indonesia? Apa lagi jika perselisihan ini berlanjut?

1. Komoditas Minyak Mentah Mendidih

Serangan Iran ke Israel berpotensi meningkatkan ketegangan di wilayah Timur Tengah, terutama jika melibatkan infrastruktur minyak. Israel memiliki posisi strategis di wilayah tersebut, dan gangguan terhadap pasokan minyak dapat menyebabkan kenaikan harga global. Indonesia, sebagai importir minyak mentah, akan merasakan dampaknya melalui kenaikan harga bahan bakar dan potensi tekanan inflasi.

2. Ancaman Tekanan Inflasi

Kenaikan harga minyak mentah dapat menjadi pemicu utama tekanan inflasi. Indonesia, dengan ketergantungannya pada impor minyak, akan menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas harga dalam negeri. Kenaikan harga energi juga dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa secara keseluruhan, membebani konsumen dan mengganggu stabilitas ekonomi.

3. Rezim Suku Bunga Tinggi Berkepanjangan

Untuk mengatasi tekanan inflasi, bank sentral mungkin perlu mengambil langkah-langkah untuk menaikkan suku bunga. Rezim suku bunga tinggi berkepanjangan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dengan memperberat beban utang bagi perusahaan dan rumah tangga. Hal ini juga dapat mengurangi daya beli masyarakat dan menghambat investasi, memperlambat pertumbuhan ekonomi.

4. Pelemahan Rupiah

Gangguan di pasar minyak mentah dan ketegangan geopolitik dapat memicu ketidakpastian pasar keuangan global. Investor mungkin akan mencari aset safe haven, seperti dolar AS, yang dapat menyebabkan pelemahan mata uang negara-negara berkembang, termasuk Rupiah. Pelemahan Rupiah akan meningkatkan biaya impor dan membawa risiko peningkatan utang eksternal.

5. Potensi Pelemahan IHSG

Ketegangan geopolitik seringkali mempengaruhi sentimen pasar global, termasuk pasar saham. Potensi serangan Iran ke Israel dan reaksi geopolitik lainnya dapat menimbulkan ketidakpastian di pasar modal. Investor mungkin akan menarik investasi mereka dari pasar saham Indonesia, yang dapat menyebabkan pelemahan IHSG. Hal ini akan berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran pasar modal Indonesia.

Garap Digital Jasa Pembuatan Website, Mobile Apps, dan Digital Marketing yang Berkualitas

Apakah Anda membutuhkan website yang menarik dan fungsional untuk meningkatkan visibilitas online Anda? Atau mungkin ingin mengembangkan aplikasi mobile yang memukau untuk menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengguna Anda? Atau ingin juga meningkatkan pangsa pasar Anda melalui strategi digital marketing yang efektif? Garap Digital memiliki semua solusi yang Anda butuhkan.

Jangan biarkan potensi digital bisnis Anda terbuang sia-sia. Hubungi Garap Digital sekarang juga untuk konsultasi gratis dan mulailah perjalanan menuju kesuksesan digital bersama kami.

Kunjungi website kami untuk akses langsung ke berita terkini dari berbagai bidang, mulai dari teknologi, bisnis, hingga perkembangan terbaru dalam dunia digital.

Tinggalkan Balasan