Hosting dan Domain

Perbedaan Domain dan Hosting

Perbedaan Domain dan Hosting – Istilah domain dan hosting mungkin sudah tidak asing lagi jika anda pernah membaca artikel dan panduan tentang membangun website sebelumnya.

Keduanya adalah bagian yang cukup penting dari sebuah situs web dan merupakan ide bagus untuk memahami perbedaan antara keduanya sebelum membuat situs web.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai perbedaannya dengan penjelasan yang mudah dipahami dan bagaimana kedua hal tersebut bekerja sama untuk membuat sebuah website online.

Perbedaan antara hosting dan nama domain

Meskipun keduanya merupakan elemen terpenting untuk membuat situs web online, perbedaan antara hosting dan domain sebenarnya cukup signifikan.

Host web adalah tempat Anda menyimpan file dan data situs web sehingga dapat diakses melalui internet, sedangkan nama domain adalah alamat yang Anda gunakan untuk membuka situs web di browser.

Berikut analogi sederhananya:

Hosting dibandingkan dengan tanah tempat anda membangun rumah (situs web) di Internet. Sementara itu, nama domain adalah alamat rumah anda.

Pengguna dapat mengunjungi situs web anda di browser menggunakan nama domain dan situs web dapat dimuat di browser berkat hosting web. Anda tidak dapat menjalankan situs web online tanpa hosting.

Cukup sederhana kan untuk memahami perbedaan antara hosting dan domain? Jika masih ingin tahu lebih lanjut, berikut kami uraikan pengertiannya masing-masing.

Web hosting dan pengertiannya

Layanan hosting web memungkinkan anda untuk mempublikasikan situs web anda di internet. Penyedia hosting web menyimpan informasi situs web anda di server mereka dan mengirimkan informasi tersebut ke browser pengunjung saat mereka mengetikkan nama domain anda di bilah alamat.

Ada banyak alat sederhana bagi pemula untuk membantu anda mengelola situs web meskipun anda bukan profesional TI.

Hampir semua penyedia hosting menawarkan dukungan pelanggan, pemeliharaan server, penginstal otomatis, dan pembuat web untuk membantu anda mengelola situs web.

Kemudian anda juga harus melakukan riset menyeluruh saat memilih layanan hosting. Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.

Yang terpenting, layanan hosting harus memiliki layanan pelanggan yang baik. Mereka juga harus bisa menjamin loading yang cepat, performa server yang optimal dan harga yang terjangkau.

Jenis dan Harga Web Hosting

Setelah menjelaskan definisi layanan hosting, sekarang izinkan kami membantu Anda mengenal jenis-jenis web hosting.

  • Shared Hosting – Shared hosting adalah hosting bersama untuk beberapa situs web pada satu server fisik dengan jumlah ruang disk dan sumber daya tertentu. Opsi ini adalah yang termurah dan terbaik untuk bisnis kecil dan situs web pribadi.
  • Hosting VPS – Dengan jenis hosting ini, semua pengguna terus menggunakan server fisik tetapi menerima ruang server khusus, yang berarti situs web Anda tidak terpengaruh oleh milik orang lain.
  • Layanan cloud – hosting ini berfungsi sebagai server virtual pribadi yang terdiri dari beberapa server berbeda. Anda mendapatkan alamat IP dan sumber daya terpisah dan memiliki kontrol penuh atas backend.
  • Hosting WordPress – layanan yang didedikasikan untuk pengguna WordPress. Di sini anda akan menemukan fitur lanjutan dan alat pengoptimalan Garap Digital memberikan kemudahan bagi Anda yang ingin memesan hosting WordPress murah.
  • Email Hosting – Layanan ini memungkinkan Anda untuk menulis email menggunakan nama domain (misalnya yourname@garapdigital.com).

Jika Anda baru memulai, kami sarankan Anda mencoba shared hosting karena dikelola sepenuhnya dan mudah digunakan.

Nama Domain dan Pendaftaran

Nama domain seperti alamat yang digunakan untuk menemukan situs web Anda di internet. Orang-orang mengetiknya di bilah alamat browser mereka untuk membuka situs web Anda.

Faktanya, setiap situs web dan server di Internet diberi serangkaian angka yang disebut alamat IP. Namun, karena nomor ini sulit diingat, dibuatlah nama domain.

Nama tersebut terdiri dari domain tingkat kedua dan tingkat atas (TLD). Domain tingkat kedua adalah kata atau frasa yang Anda pilih, sedangkan tingkat atas adalah ekstensi. Misalnya, untuk google.com, TLD-nya adalah google dan .com adalah TLD-nya.

Jadi untuk memiliki nama tersebut, Anda harus mendaftarkannya ke register nama domain, yaitu perusahaan atau organisasi yang menjual dan mengelola pendaftaran.

Pencatat domain ini terdaftar di organisasi bernama ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) dan harus melapor ke organisasi setiap kali pengguna membelinya. Anda harus mengedit database untuk memasukkan informasi kepemilikan domain.

Muhammad Rizal Ayuby

View Comments

Recent Posts

Hati-hati! 4 Kesalahan Terbesar Saat Iklan di Meta Ads

Banyak marketer sering kali terburu-buru memasang iklan tanpa memperhatikan hal-hal penting yang berdampak besar pada…

5 days ago

4 Jenis Konten yang Selalu Dapat Banyak Like di Media Sosial

Di era digital yang serba cepat, memiliki engagement yang tinggi di media sosial bukan lagi…

6 days ago

4 Web Tools Copywriting untuk Hasil Maksimal

Menghasilkan copywriting yang menarik dan efektif tentu bukan hal yang mudah. Para copywriter membutuhkan lebih…

1 week ago

Memahami Perbedaan Target Market dan Target Audience, Mana yang Lebih Efektif?

Ketika menjalankan bisnis atau kampanye pemasaran, memahami perbedaan target market dan target audience adalah langkah…

1 week ago

5 Cara Buat Headline Konten yang Bikin Meroket

Dalam dunia digital yang serba cepat, cara buat headline konten yang bikin meroket tentu bisa…

1 week ago

5 Perbedaan Utama antara Meta Ads dan Google Ads yang Perlu Anda Ketahui

Dalam dunia pemasaran digital yang semakin kompetitif, Meta Ads dan Google Ads adalah dua platform…

1 week ago